Uncategorized

Anies Baswedan: 190 Pohon Tidak Ditebang, Tetapi Disesuaikan dengan Desain Awal

Sebagai salah satu calon presiden yang akan maju pada pemilihan umum di tahun 2024 mendatang, banyak isu kurang sedap yang harus dihadapi oleh Anies Baswedan.

Namun tokoh politik satu ini dapat menjelaskan dengan tegas dan lugas berdasarkan fakta.

Hal ini yang membuat penyebar isu perlu berpikir ulang, benarkah apa yang disampaikan terkait Anies tersebut.

Salah satu isu yang banyak disorot adalah mengenai penyelenggaraan event olahraga tingkat dunia, Formula E.

Pada saat sebelum, ketika penyelenggaraan dan sesudahnya banyak mendapat kritikan dari berbagai pihak.

Naif jika Anies tidak Tahu Cagar Budaya

Persiapan Formula E yang dianggap membawa dampak buruk terhadap lingkungan Monas banyak mendapat sorotan.

Tidak sedikit yang menyebut Anies mengorbankan 190 pohon di sekitar Monas untuk persiapan event olahraga tersebut.

Tokoh ini pun dinilai naif jika tidak mengetahui bahwa pohon-pohon tersebut merupakan cagar budaya.

Berkaitan dengan hal ini, mantan gubernur DKI tersebut menjelaskan, tidak ada kaitan penebangan pohon di Monas dengan penyelenggaraan Formula E.

Secara kebetulan saja persiapan pembukaan event tersebut bersamaan dengan renovasi Monas yang sudah direncanakan.

Penjelasan ini disampaikan melalui kanal YouTube Metro TV, Anies: Ratusan Pohon di Monas Tak Ditebang Tapi Dipindah Sesuai Desain Awal #kickandy – YouTube.

Dengan detail Anies menjelaskan, persiapan pembukaan Formula E yang dilakukan adalah dalam tahap uji coba aspal.

Selain itu juga pemasangan karpet untuk melindungi batu di kawasan Monas yang akan digunakan untuk upacara pembukaan agar tidak rusak.

Sedangkan penebangan pohon sebenarnya merupakan kegiatan untuk mengembalikan kondisi Monas seperti desain awal dan hal tersebut sesuai dengan undang-undang.

Fakta ini yang ternyata membuat banyak pihak menuduh adanya pengrusakan kawasan Monas. Untuk membuktikan ucapannya, Anies mempersilahkan melihat pada gambaran desain awal Monas.

Formula E Merugikan Negara

Di sisi lain, banyak yang menilai penyelenggaraan Formula E sebagai ajang yang hanya merugikan negara karena merupakan proyek gagal.

Tudingan ini berdasarkan pada informasi bahwa masih ada hutang dari penyelenggara, termasuk pada pengelola Ancol.

Menanggapi hal ini, Anies Baswedan secara profesional memberikan penjelasan, karena merupakan kegiatan pemerintah, maka harus melihat Formula E dari berbagai sisi.

Secara umum, event ini sangat menguntungkan bagi Jakarta, Indonesia maupun masyarakat.

Berkat keberhasilan dari penyelenggaraan event, nama Jakarta dan Indonesia lebih dikenal di dunia. Hal ini yang meningkatkan kepercayaan banyak pihak sehingga secara tidak langsung bisa mengundang investor untuk menanamkan modalnya.

Selama penyelenggaraan pun transaksi di Jakarta meningkat tajam. Angka hunian hotel naik tinggi baik oleh penonton maupun official.

Begitu juga dengan transportasi antar negara dan lokal, naik cukup signifikan yang mendatangkan banyak keuntungan. belum lagi perputaran uang selama event.

Bukan hanya pengusaha besar, pedagang kecil juga merasakan kenaikan omset selama acara berlangsung sehingga keuntungannya bertambah.

Semua ini merupakan dampak positif dari terselenggaranya event Formula E tersebut.

Lebih lanjut, dari event tersebut tidak menutup kemungkinan banyak kerjasama yang bisa terbangun. Bisnis secara umum dapat terdorong.

Hal-hal ini yang merupakan tujuan jangka panjang dari terselenggaranya event tingkat dunia.

Penyelenggara juga mendapatkan pengalaman mengelola kompetisi tingkat dunia, sebuah pengalaman yang belum tentu bisa dirasakan oleh semua pihak.

Keberhasilan penyelenggaraan Formula E sangat besar, terutama jika ditotal dengan keuntungan di luar materi selama kegiatan tersebut berlangsung.

Sebagai tokoh politik, Anies Baswedan paham adanya pro dan kontra dan menanggapinya dengan sangat bijaksana.

Ini menunjukkan kesiapannya dalam menghadapi semua kemungkinan ketika terpilih dan menjabat sebagai presiden nanti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *